1. Bagaimana
pandangan Saudara terhadap kesepuluh
prospek e-bisnis di Indonesia tersebut ? Berikan penjelasan /alasannya !
a. E-Business
Type
Merupakan perkembangan
pemakaian alat-alat elektronik dan digital sebagai medium komunikasi dan relasi
bisnis (digital relationship) jauh lebih cepat dibandingkan dengan penggunaan
cara yang sama untuk melakukan perdagangan atau transaksi jual beli
(eCommerce).
Alasannya.:
Merupakan
fenomena dimana prospek atau peluang bisnis nampak bagi perusahaan-perusahaan
yang dapat membantu manajemen perusahaan dalam mengimplementasikan berbagai
jenis komunikasi, kolaborasi, dan kooperasi digital yang terjadi pada
backoffice. misalnya konsep backoffice semacam e-Procurement, e-Supply Chain,
ERP, dan lain.
b. Community
Merupakan
upaya menciptakan kebutuhan (demand creation) kepada kalangan generasi muda,
dibandingkan dengan usaha untuk merubah pola hidup para generasi dewasa dan tua
untuk mulai menggunakan berbagai teknologi informasi berbasis internet.
Alasannya.:
Lebih berkonsentrasi
pada eBusiness untuk menciptakan produk atau jasa yang dapat dijual kepada
kalangan baru ini (net generation) karena teknologi informasi telah merupakan
bagian yang tak terpisahkan dari hidup mereka. Contohnya adalah dengan menjual
fasilitas jasa semacam chatting atau game kepada para mahasiswa dan remaja;
sementara untuk para orang tua ditawarkan fasilitas SMS (Short Message System)
melalui medium handphone.
c. Content
Dimana
perusahaanlah yang banyak mengeruk keuntungan secara finansial bukanlah para
pengguna individual (end users). Contohnya adalah menjamurnya berbagai
koran-koran yang terbit di daerah-daerah tingkat dua di tanah air, yang
sebagian besar beritanya ternyata diambil dari informasi yang didapat oleh para
wartawannya melalui internet. Contoh lain yang telah mendatangkan industri
tersendiri adalah penjualan ribuan CD (Compact Disc) yang berisi
program-program gratis (freeware) yang dapat didownload dengan mudah dan
cuma-cuma dari situs semacam www.download.com
Alasannya
:
Dimana sejumlah
perusahaan yang membutuhkan berbagai informasi yang tersedia di internet
sebagai bahan baku langsung maupun tidak langsung terhadap produk atau jasa
yang diciptakan perusahaan tersebut.
d. Technology
Devices
Merupakan
Teknologi berbasis PC akan bergeser ke teknologi digital ditambah
microprosessor seperti PDA. Contohnya teknologi berbasis WAP (Wireless
Application Protocols) akan menjadi primadona dalam waktu dekat ini;
terlebih-lebih jika melihat geografis Indonesia sebagai negara kepulauan
terbesar di dunia.
Alasannya:
Dimana teknologi berkomunikasi digital melalui PC akan ditinggalkan karena peralatan tersebut dinilai cukup sulit untuk dipelajari dan digunakan oleh kaum awam. Sebagai penggantinya, sejumlah teknologi pervasive computing (barang elektronik dengan teknologi digital dan mikroprosesor di dalamnya) yang mudah dibawa kemana-mana (mobile) akan secara luas dipasarkan.
Dimana teknologi berkomunikasi digital melalui PC akan ditinggalkan karena peralatan tersebut dinilai cukup sulit untuk dipelajari dan digunakan oleh kaum awam. Sebagai penggantinya, sejumlah teknologi pervasive computing (barang elektronik dengan teknologi digital dan mikroprosesor di dalamnya) yang mudah dibawa kemana-mana (mobile) akan secara luas dipasarkan.
e. Access
Channels
Berkembangnya
teknologi informasi semacan internet dan website menawarkanperusahaan yang
berminat mengimplementasikan kanal akses tersebut. Contohnya adalah ATM yang
dipergunakan oleh industri perbankan yang masih “co-exist” dengan kehadiran
teller dan kantor cabang.
Alasannya
:
Dimana mereka
memanfaatkan media internet, yang berkepentingan secara perlahan-lahan beralih
mempergunakan teknologi yang baru, maka perusahaan akan secara gradual mulai
meninggalkan media konvensional yang cenderung lebih lambat dan mahal.
f. Regulation
E-business
berkaitan erat dengan aktifitas pencarian laba finansial maka pemerintah akan
mengikuti negara-negara maju dalam menerapkan regulasi e-business yang
kondusif.
Alasannya
:
Keadaaan
dimana peraturan akan ditentukan oleh pasar (self regulated market), maka
peluang sukses terbesar hanya akan dimiliki oleh perusahaan-perusahaan
eBusiness yang benar-benar memiliki keuggulan kompetitif (competitive
advantage) dibandingkan dengan para pesaingnya.
g. Organization
Faktor
budaya, pendidikan, sosial dan perilaku dalam organisasi memegang peranan
penting dalam menentukan sukses tidaknya sosialisasi penggunaan teknologi informasi.
Alasannya
:
Memanfaatkan
peluang besar akan diperoleh oleh perusahaan yang memiliki pendekatan dan
metodologi eBusiness yang sesuai dengan tantangan sosiologis yang terdapat pada
perusahaan-perusahaan tradisional.
h. Change
Strategy
Perusahaan
di negara berkembang lebih memilih metode evolusi dibanding revolusi dalam
mengimplementasikan e-busines
Alasannya
:
Dimana
perusahaan pertimbangan utama tidak saja dari segi efektif tidaknya penerapan
konsep baru di dalam organisasi, namun lebih jauh berkaitan dengan
besar-kecilnya resiko yang harus dihadapi perusahaan dalam masa transisi
tersebut (misalnya berkaitan dengan model bisnis baru yang ingin
diimplementasikan)
i. Business Process
Perusahaan
yang sukses diraih oleh perusahaan yang mampu mengawinkan konsep tradisional
physical value chain dengan virtual value chain.
Alasannya
:
Dapat
dilihat di sini bahwa alur produk atau barang biasanya ditangani oleh rangkaian
proses bisnis konvensional (gudang dan distribusi), sementara untuk alur
informasi dan pembayaran ditangani secara virtual (melalui internet). Untuk
dapat sukses, perusahaan harus handal dalam menangani ketiga alur entiti
tersebut. Prospek besar tersedia bagi mereka yang memiliki produk atau jasa
berkaitan dengan penggabungan traditional physical value chain dengan virtual
value chain seperti yang dikemukakan di atas.
J. System
Approach
e-business
baru dapat berkembang jika komponen lain dalam lingkungan sistem e-business
turut tumbuh dan berkembang secara serentak.
Alasannya
:
Dimana sebuah komunitas internet yang besar dan kebutuhan
transaksi eCommerce yang tinggi misalnya, namun tidak dibarengi dengan kesiapan
infrastruktur, ketersediaan hukum, dan jaminan keamanan yang memadai bagi para
pelaku eBusiness. Dengan kata lain, kesempatan berbisnis masih terbuka lebar
bagi mereka yang dapat menutupi kepincangan-kepincangan perkembangan sistem
eBusiness secara keseluruhan ini, terutama yang menyangkut mengenai
infrastruktur dan suprastruktur eBusiness di Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar