Minggu, 22 Desember 2013

Pengembangan System Informasi E-business


1. Saudara jelaskan ukuran keberhasilan dalam pengembangan system informasi E-business ?
Ada beberapia tolak-ukur yang dijadikan dasar apakah pengembangan system  informsai e-business berhasil, yakni :
a.  Kemampuan sistem membuat efisiensi biaya, kemampuan system untuk melakukan segala aktivitas menggunkan media elektronik sehingga meminamalkan pengeluaran yang biasa dilakukan dalan bisnis secara tradisional.
b. Kemampuan sistem meningkatkan layanan pada pelanggan, kemampuan system untuk memaintaince segala permintaan pelangggan secara elektronik dimana pelangganlah melakukan pesanan melalui mekanisme pemesan secara elektronik.
c.. Kemampuan sistem menjangkau pelanggan, kemampuan system  untuk menjangkau pelangggan tidak hanya pelangga local, dalam  negeri tetapi juga pelanggan secara global.
d. Kemampuan sistem untuk memberikan layanan cepat pada pelanggan, kemampuan system yang tidak terbatas oleh waktu, tempat dan keadaan sehingga memberikan pelayanan 24 jam intensif dengan media internet.
e. Kemampuan sistem untuk mengurangi komplain pelanggan, kemampuan system untuk memberikan informasi secara detail mengenai suatu produk sehingga pelanggan merasa puas dan tidak melakukan complain.
f. Kemampuan sistem untuk menyediakan sistem pembayaran efektif, kemampuna system untuk melukan pembayaran yang lebih efisien dengan menggunakan e-banking dengan tujuan mempermudah transaksi.
g. Kemampuan sistem untuk menciptakan identitas pelanggan (pelanggan selamanya), Kemampuan system untuk mengenal identitas pelanggan dengan melakukan registrasi dahulu sebelum melakun kegiatan transaksi sehingga perusahaan dapat memberikan informasi perkembangan produk baru kepada pelanggan.
2.  Mengapa pengembangan E-business di Indonesia masih menghadapi berbagai hambatan ? Sebutkan dan jelaskan menurut saudara!
Dalam menjalankan e-business di Indonesia masih banyak kendalanya salah satunya:
a. Dukungan pemerintah. Dukungan pemerintah yang masih belum jelas ditambah dengan belum adanya kebijakan- kebijakan yang mendukung perkembangan dari e-commerce ini dikeluarkan, belum jelasnya deregulasi dari system teknologi informasi khususnya internet yang merupakan salah satu tulang punggung dari perkembangan e-commerce, perbaikan sistem pabeanan dan deregulasi dalam ekspor impor barang.
b. Perkembangan infrastruktur yang lambat. Salah satu hambatan utama adalah masih kurangnya insfrastrukur yang ada dan belum merata kepelosok Indonesia. Dibutuhkan keseriusan pemerintah untuk secara bertahap membangun infrastrukur yang baik dan terprogram sehingga secara bertahap, rakyat Indonesia mulai dapat dikenalkan dengan internet sebagai salah satu hasil dari perkembangan teknologi informasi dengan biaya yang murah dan terjangkau.
c. Kurangnya sumber daya manusia. Kurangnya SDM Indonesia yang benar-benar menguasai sistem e-commerce ini secara menyeluruh, yang tidak saja menguasai secara teknis juga non-teknis seperti sistem perbankan, lalu lintas perdagangan hingga sistem hukum yang berlaku. Salah satu alasan yang cukup utama yaitu masih kurangnya ketersediaan informasi pengembangan system e-business seperti jurnal, majalah, seminar, workshop dll.
 d. Belum banyaknya bank yang telah membangun system ’electronic banking ’ nya dengan baik, selain itu perbankan Indonesia juga masih sulit untuk melakukan transaksi dengan menggunakan mata uang lain, apalagi dalam jumlah nilai yang kecil serta belum adanya pihak ketiga sebagai penjamin transaksi secara online yang benar-benar berada di Indonesia.
?
Ada beberapia tolak-ukur yang dijadikan dasar apakah pengembangan system  informsai e-business berhasil, yakni :
a.  Kemampuan sistem membuat efisiensi biaya, kemampuan system untuk melakukan segala aktivitas menggunkan media elektronik sehingga meminamalkan pengeluaran yang biasa dilakukan dalan bisnis secara tradisional.
b. Kemampuan sistem meningkatkan layanan pada pelanggan, kemampuan system untuk memaintaince segala permintaan pelangggan secara elektronik dimana pelangganlah melakukan pesanan melalui mekanisme pemesan secara elektronik.
c.. Kemampuan sistem menjangkau pelanggan, kemampuan system  untuk menjangkau pelangggan tidak hanya pelangga local, dalam  negeri tetapi juga pelanggan secara global.
d. Kemampuan sistem untuk memberikan layanan cepat pada pelanggan, kemampuan system yang tidak terbatas oleh waktu, tempat dan keadaan sehingga memberikan pelayanan 24 jam intensif dengan media internet.
e. Kemampuan sistem untuk mengurangi komplain pelanggan, kemampuan system untuk memberikan informasi secara detail mengenai suatu produk sehingga pelanggan merasa puas dan tidak melakukan complain.
f. Kemampuan sistem untuk menyediakan sistem pembayaran efektif, kemampuna system untuk melukan pembayaran yang lebih efisien dengan menggunakan e-banking dengan tujuan mempermudah transaksi.
g. Kemampuan sistem untuk menciptakan identitas pelanggan (pelanggan selamanya), Kemampuan system untuk mengenal identitas pelanggan dengan melakukan registrasi dahulu sebelum melakun kegiatan transaksi sehingga perusahaan dapat memberikan informasi perkembangan produk baru kepada pelanggan.
2.  Mengapa pengembangan E-business di Indonesia masih menghadapi berbagai hambatan ? Sebutkan dan jelaskan menurut saudara!
Dalam menjalankan e-business di Indonesia masih banyak kendalanya salah satunya:
a. Dukungan pemerintah. Dukungan pemerintah yang masih belum jelas ditambah dengan belum adanya kebijakan- kebijakan yang mendukung perkembangan dari e-commerce ini dikeluarkan, belum jelasnya deregulasi dari system teknologi informasi khususnya internet yang merupakan salah satu tulang punggung dari perkembangan e-commerce, perbaikan sistem pabeanan dan deregulasi dalam ekspor impor barang.
b. Perkembangan infrastruktur yang lambat. Salah satu hambatan utama adalah masih kurangnya insfrastrukur yang ada dan belum merata kepelosok Indonesia. Dibutuhkan keseriusan pemerintah untuk secara bertahap membangun infrastrukur yang baik dan terprogram sehingga secara bertahap, rakyat Indonesia mulai dapat dikenalkan dengan internet sebagai salah satu hasil dari perkembangan teknologi informasi dengan biaya yang murah dan terjangkau.
c. Kurangnya sumber daya manusia. Kurangnya SDM Indonesia yang benar-benar menguasai sistem e-commerce ini secara menyeluruh, yang tidak saja menguasai secara teknis juga non-teknis seperti sistem perbankan, lalu lintas perdagangan hingga sistem hukum yang berlaku. Salah satu alasan yang cukup utama yaitu masih kurangnya ketersediaan informasi pengembangan system e-business seperti jurnal, majalah, seminar, workshop dll.
 d. Belum banyaknya bank yang telah membangun system ’electronic banking ’ nya dengan baik, selain itu perbankan Indonesia juga masih sulit untuk melakukan transaksi dengan menggunakan mata uang lain, apalagi dalam jumlah nilai yang kecil serta belum adanya pihak ketiga sebagai penjamin transaksi secara online yang benar-benar berada di Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar