1.
Saudara jelaskan ukuran keberhasilan dalam pengembangan system informasi
E-business ?
Ada
beberapia tolak-ukur yang dijadikan dasar apakah pengembangan system informsai e-business berhasil, yakni :
a.
Kemampuan sistem membuat efisiensi biaya,
kemampuan system untuk melakukan segala aktivitas menggunkan media elektronik
sehingga meminamalkan pengeluaran yang biasa dilakukan dalan bisnis secara
tradisional.
b.
Kemampuan sistem meningkatkan layanan pada pelanggan, kemampuan system untuk
memaintaince segala permintaan pelangggan secara elektronik dimana pelangganlah
melakukan pesanan melalui mekanisme pemesan secara elektronik.
c..
Kemampuan sistem menjangkau pelanggan, kemampuan system untuk menjangkau pelangggan tidak hanya
pelangga local, dalam negeri tetapi juga
pelanggan secara global.
d.
Kemampuan sistem untuk memberikan layanan cepat pada pelanggan, kemampuan
system yang tidak terbatas oleh waktu, tempat dan keadaan sehingga memberikan
pelayanan 24 jam intensif dengan media internet.
e.
Kemampuan sistem untuk mengurangi komplain pelanggan, kemampuan system untuk
memberikan informasi secara detail mengenai suatu produk sehingga pelanggan
merasa puas dan tidak melakukan complain.
f.
Kemampuan sistem untuk menyediakan sistem pembayaran efektif, kemampuna system
untuk melukan pembayaran yang lebih efisien dengan menggunakan e-banking dengan
tujuan mempermudah transaksi.
g.
Kemampuan sistem untuk menciptakan identitas pelanggan (pelanggan selamanya),
Kemampuan system untuk mengenal identitas pelanggan dengan melakukan registrasi
dahulu sebelum melakun kegiatan transaksi sehingga perusahaan dapat memberikan
informasi perkembangan produk baru kepada pelanggan.
2.
Mengapa pengembangan E-business di
Indonesia masih menghadapi berbagai hambatan ? Sebutkan dan jelaskan menurut
saudara!
Dalam
menjalankan e-business di Indonesia masih banyak kendalanya salah
satunya:
a.
Dukungan pemerintah. Dukungan pemerintah yang masih belum jelas ditambah dengan
belum adanya kebijakan- kebijakan yang mendukung perkembangan dari e-commerce
ini dikeluarkan, belum jelasnya deregulasi dari system teknologi informasi
khususnya internet yang merupakan salah satu tulang punggung dari perkembangan
e-commerce, perbaikan sistem pabeanan dan deregulasi dalam ekspor impor barang.
b.
Perkembangan infrastruktur yang lambat. Salah satu hambatan utama adalah masih
kurangnya insfrastrukur yang ada dan belum merata kepelosok Indonesia.
Dibutuhkan keseriusan pemerintah untuk secara bertahap membangun infrastrukur
yang baik dan terprogram sehingga secara bertahap, rakyat Indonesia mulai dapat
dikenalkan dengan internet sebagai salah satu hasil dari perkembangan teknologi
informasi dengan biaya yang murah dan terjangkau.
c.
Kurangnya sumber daya manusia. Kurangnya SDM Indonesia yang benar-benar
menguasai sistem e-commerce ini secara menyeluruh, yang tidak saja menguasai
secara teknis juga non-teknis seperti sistem perbankan, lalu lintas perdagangan
hingga sistem hukum yang berlaku. Salah satu alasan yang cukup utama yaitu
masih kurangnya ketersediaan informasi pengembangan system e-business seperti
jurnal, majalah, seminar, workshop dll.
d.
Belum banyaknya bank yang telah membangun system ’electronic banking ’
nya dengan baik, selain itu perbankan Indonesia juga masih sulit untuk
melakukan transaksi dengan menggunakan mata uang lain, apalagi dalam jumlah
nilai yang kecil serta belum adanya pihak ketiga sebagai penjamin transaksi
secara online yang benar-benar berada di Indonesia.
?
Ada
beberapia tolak-ukur yang dijadikan dasar apakah pengembangan system informsai e-business berhasil, yakni :
a.
Kemampuan sistem membuat efisiensi biaya,
kemampuan system untuk melakukan segala aktivitas menggunkan media elektronik
sehingga meminamalkan pengeluaran yang biasa dilakukan dalan bisnis secara
tradisional.
b.
Kemampuan sistem meningkatkan layanan pada pelanggan, kemampuan system untuk
memaintaince segala permintaan pelangggan secara elektronik dimana pelangganlah
melakukan pesanan melalui mekanisme pemesan secara elektronik.
c..
Kemampuan sistem menjangkau pelanggan, kemampuan system untuk menjangkau pelangggan tidak hanya
pelangga local, dalam negeri tetapi juga
pelanggan secara global.
d.
Kemampuan sistem untuk memberikan layanan cepat pada pelanggan, kemampuan
system yang tidak terbatas oleh waktu, tempat dan keadaan sehingga memberikan
pelayanan 24 jam intensif dengan media internet.
e.
Kemampuan sistem untuk mengurangi komplain pelanggan, kemampuan system untuk
memberikan informasi secara detail mengenai suatu produk sehingga pelanggan
merasa puas dan tidak melakukan complain.
f.
Kemampuan sistem untuk menyediakan sistem pembayaran efektif, kemampuna system
untuk melukan pembayaran yang lebih efisien dengan menggunakan e-banking dengan
tujuan mempermudah transaksi.
g.
Kemampuan sistem untuk menciptakan identitas pelanggan (pelanggan selamanya),
Kemampuan system untuk mengenal identitas pelanggan dengan melakukan registrasi
dahulu sebelum melakun kegiatan transaksi sehingga perusahaan dapat memberikan
informasi perkembangan produk baru kepada pelanggan.
2.
Mengapa pengembangan E-business di
Indonesia masih menghadapi berbagai hambatan ? Sebutkan dan jelaskan menurut
saudara!
Dalam
menjalankan e-business di Indonesia masih banyak kendalanya salah
satunya:
a.
Dukungan pemerintah. Dukungan pemerintah yang masih belum jelas ditambah dengan
belum adanya kebijakan- kebijakan yang mendukung perkembangan dari e-commerce
ini dikeluarkan, belum jelasnya deregulasi dari system teknologi informasi
khususnya internet yang merupakan salah satu tulang punggung dari perkembangan
e-commerce, perbaikan sistem pabeanan dan deregulasi dalam ekspor impor barang.
b.
Perkembangan infrastruktur yang lambat. Salah satu hambatan utama adalah masih
kurangnya insfrastrukur yang ada dan belum merata kepelosok Indonesia.
Dibutuhkan keseriusan pemerintah untuk secara bertahap membangun infrastrukur
yang baik dan terprogram sehingga secara bertahap, rakyat Indonesia mulai dapat
dikenalkan dengan internet sebagai salah satu hasil dari perkembangan teknologi
informasi dengan biaya yang murah dan terjangkau.
c.
Kurangnya sumber daya manusia. Kurangnya SDM Indonesia yang benar-benar
menguasai sistem e-commerce ini secara menyeluruh, yang tidak saja menguasai
secara teknis juga non-teknis seperti sistem perbankan, lalu lintas perdagangan
hingga sistem hukum yang berlaku. Salah satu alasan yang cukup utama yaitu
masih kurangnya ketersediaan informasi pengembangan system e-business seperti
jurnal, majalah, seminar, workshop dll.
d.
Belum banyaknya bank yang telah membangun system ’electronic banking ’
nya dengan baik, selain itu perbankan Indonesia juga masih sulit untuk
melakukan transaksi dengan menggunakan mata uang lain, apalagi dalam jumlah
nilai yang kecil serta belum adanya pihak ketiga sebagai penjamin transaksi
secara online yang benar-benar berada di Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar